Saturday, October 8, 2011

Pesawat Tanpa Awak AS Terinfeksi Virus

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
WASHINGTON, KOMPAS.com - Sejenis virus komputer telah menginfeksi armada pesawat tanpa awak Predator dan Reaper milik AS di pangkalan Angkatan Udara Creech, Nevada. Virus yang terdeteksi sekitar dua minggu lalu itu mampu melacak apa yang diketik oleh pengendali yang berada di darat.

Sejauh ini pihak militer belum menemukan insiden bocornya informasi ke pihak luar karena virus tersebut, namun mereka juga belum bisa mengenyahkan virus tersebut. "Kami sudah berusaha menghilangkannya, namun program itu terus muncul," ujar seorang sumber militer AS seperti dikutip AFP, Jumat (7/10/2011).

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Seorang pakar jaringan militer mengaku pihaknya masih belum mengetahui apakah keberadaan virus itu adalah suatu kesengajaan dan seberapa jauh ia menyebar, namun mereka memastikan bahwa "program penyusup" itu telah menginfeksi mesin-mesin yang sifatnya rahasia. Karenanya, kekhawatiran terbesar adalah bocornya data ke pihak-pihak di luar militer.

Virus tersebut diyakini menyebar melalui removable hard drive yang dipakai untuk menginstal peta-peta terbaru dan merekam video-video misi dari satu komputer ke komputer lain. Agar virus tidak semakin menyebar unit-unit pesawat tanpa awak di pangkalan lain diperintahkan tidak menggunakan sistem itu lagi.

Pesawat tanpa awak adalah salah satu mesin perang andalan AS di berbagai medan, seperti di Afghanistan, Libya, atau Pakistan. Di Pakistan saja, sekitar 30 serangan pesawat tanpa awak dilaporkan sejak pasukan khusus AS membunuh pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden 2 Mei lalu.

Ada banyak mengerti tentang
. Kami dapat menyediakan Anda dengan beberapa fakta di atas, tetapi masih ada banyak lagi untuk menulis tentang dalam artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment