Friday, February 25, 2011

VCM, Mencegah Si Bongsor Bikin Tekor Bagian 1

This interesting article addresses some of the key issues regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia. A careful reading of this material could make a big difference in how you think about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
KOMPAS.com "  Honda Accord kini telah menjelma menjadi mobil mewah atau premium. Itu bisa dilihat dengan dimensinya yang makin bongsor. Panjangnya saja 4.935 mm atau hampir lima meter. Penampilannya  juga memperlihatkan ciri khas segmen mobil premium. Bahkan  untuk versi paling mewah, ditanamkan V6, berkapasitas 3,5 liter, berteknologi  Variable Cylinder Management (VCM) yang sudah digunakan Honda pada  Accord sejak 2008. Tujuannya, membuat mesin berkapasitas bongsor ini bisa bekerja lebih efisien lagi.

œTeknologi VCM membuktikan mesin berkapasitas besar bisa bekerja dengan efisien, irit bahan bakar dan ramah lingkungan, jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), ketika meluncurkan Accord facelift kemarin lusa.

6, 4 dan 3 SilinderAccord V6- 3,5 liter adalah œflagship dengan strata tertinggi di antara model-model yang dipasarkan Honda. Harganya berbeda jauh dibandingkan dengan Accord 2,4 liter (4-silinder). Di Indonesia, Honda membandrol Accord V6-3,5 liter  dengan Rp 705 juta. Sedangkan Accord 2,4 liter, paling mahal Rp 479 juta. Selisihnya mencapai Rp 226 juta, bisa buat membeli Jazz versi paling top, bahkan berlebih!

Cara VCM membuat mesin 6-silinder bekerja dengan efisien adalah dengan mengatur  kerjanya sesuai dengan situasi dan kondisi  bebannya.  Karena itu, mesin tidak selalu beroperasi dengan keenam silindernya. Saat jalan santai pada kecepatan konstan atau hendak berhenti di lampu merah, hanya tiga silinder yang bekerja. Sementara tiga lainnya œistirahat.

The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Bila akselerasi dilakukan tidak ekstrem,  jumlah silinder yang bekerja ditambah satu lagi menjadi empat. Kalau akselerasinya cepat, otomatis VCM memerintahkan seluruh silinder bekerja.    Begitulah cara VCM menghemat œenergi sekaligus mengefektifkan kinerjanya.

Jadi,  kalau mobil jarang dikebut secara ekstrem, kemungkinan mesin bekerja hanya  dengan 4 atau 3 silinder. Secara teori, mesin hanya bekerja dengan kapasitas 1.735,5 cc (kapasitas sesungguhnya 3.471 cc), yaitu ketika tiga silinder istirahat . Selanjutnya, bila yang bekerjanya hanya 4-silinder, berarti kapasitasnya 2.314 cc. Semuanya di bawah 2,4 liter!  

Kondisi Kerja Pengaturan mesin bekerja dengan 3, 4 atau 6-silinder, ditentukan secara otomatis oleh komputer.  Jadi pengemudi tinggal menekan pedal gas saja!

Detilnya,  bila pengemudi, ingin tancap gas mendadak (berakselerasi cepat), mesin bekerja dengan keenam silindernya. Tenaga maksimum  yang bisa dihasilkan dari mesin ini mencapai 275 PS @6.200 rpm dan torsi 542 Nm @5.000 rpm.  Sementara versi 2,4 liter,  hanya 180 PS @6.500 rpm dan torsi 225 Nm @4.300 rpm. Data tersebut menggambarkan, betapa agresif dan mantap Accord 3,5 liter digeber!

Nah, kombinasi tenaga besar dan bisa mengirit  bahan bakar  itulah yang diandalkan Honda untuk    Accord V6  ini. Saat mesin bekerja hanya dengan 3 atau 4 silinder, akan sangat membantu mengirit bahan bakar (sekaligus mengurangi biaya operasional di  kota-kota besar yang makin macet),   sekaligus menurunkan emisi karbondioksida (CO2).   

Cara VCM mengatur kerja mesin: keenam silinder diaktifkan saat pertama kali mesin  dihidupkan kali dan waktu berakselerasi ekstrem. Saat terjebak macet -  pedal gas ditekan sedikit -  hanya 3-silinder yang aktif.  Begitu juga ketika mobil dikebut di jalan tol dengan kecepatan tinggi dan sedang secara konstan,  hanya 3-silinder yang bekerja.  (Bersambung)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment