MADIUN, KOMPAS.com " Lebih dari 300 unit koperasi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diambang kebangkrutan. Kondisi ratusan koperasi itu tidak sehat sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat kecil, utamanya sebagai sumber modal bagi pelaku usaha kecil. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
"Dari sekitar 600 koperasi di Madiun, hanya 50 persen yang kondisinya aktif/baik. Sisanya perlu mendapat perhatian dan perbaikan. Oleh karena itu, koperasi yang sudah baik diminta menularkan ilmunya kepada koperasi yang kurang aktif ini," ujar Bupati Madiun Muhtarom sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Pemkab Madiun, Mardii, Selasa (13/9/2011), di Madiun. Ia menambahkan, peran koperasi di Madiun sangat besar bagi pembangunan ekonomi. Banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengandalkan sumber permodalan untuk kelangsungan usahanya dari pinjaman koperasi. Hal ini terjadi karena banyak pelaku UMKM yang belum memiliki akses terhadap perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Kebanyakan pelaku UMKM terkendala persyaratan perbankan, seperti keharusan menyediakan agunan sebagai jaminan kredit.
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
"Dari sekitar 600 koperasi di Madiun, hanya 50 persen yang kondisinya aktif/baik. Sisanya perlu mendapat perhatian dan perbaikan. Oleh karena itu, koperasi yang sudah baik diminta menularkan ilmunya kepada koperasi yang kurang aktif ini," ujar Bupati Madiun Muhtarom sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Pemkab Madiun, Mardii, Selasa (13/9/2011), di Madiun. Ia menambahkan, peran koperasi di Madiun sangat besar bagi pembangunan ekonomi. Banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengandalkan sumber permodalan untuk kelangsungan usahanya dari pinjaman koperasi. Hal ini terjadi karena banyak pelaku UMKM yang belum memiliki akses terhadap perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Kebanyakan pelaku UMKM terkendala persyaratan perbankan, seperti keharusan menyediakan agunan sebagai jaminan kredit.
No comments:
Post a Comment