Thursday, September 15, 2011

Djoko Suyanto: Pertahankan Daya Tahan Rakyat Maluku

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
.
AMBON,KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat memperkuat daya tahan rakyat dan kewaspadaan sosial agar kerusuhan seperti yang terjadi di Ambon, Maluku, hari Minggu (11/9/2011), tidak terjadi lagi .

Menteri menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi dengan pejabat Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon , dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Ambon , di salah satu hotel di Ambon, Kamis (15/9).

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

Dia mengatakan sejak kerusuhan terjadi, pesan singkat yang memprovokasi banyak beredar di masyarakat. Bahkan salah satu pesan singkat itu sampai ke dirinya.

Bersyukur daya tangkal melalui media massa dan media sosial direspon dengan baik, sehingga masyarakat tidak serta merta bertindak sesuai pesan singkat yang sampai, tambahnya. Kerusuhan pun bisa diredam dan dilokalisasi.

Daya tangkal, daya tahan, dan kewaspadaan sosial ini harus terus dilakukan. Dengan begitu, masyarakat tidak mudah terhasut, apalagi sampai merusak. Mulailah hal itu dari diri sendiri, keluarga, barulah ke komunitas yang lebih besar, kata nya.

Selain itu, seluruh elemen di masyarakat pun harus saling mengingatkan akan konflik sosial berkepanjangan yang pecah tahun 1999 lalu. Dengan mengingatkan pengalaman buruk semasa konflik, konflik tidak akan terjadi lagi.

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

No comments:

Post a Comment