Tuesday, September 6, 2011

Imigrasi Kupang Belum Tahu Penahanan WN Malaysia

Paragraf berikut ini merangkum karya para ahli
yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.
KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sililaba mengakui pihaknya belum mengetahui kasus penahanan warga asing asal Malaysia, Narasimmarao Sinnaiah (31) oleh pihak Lanud El Tari di kawasan Penfui, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal penahan sudah dilakukan sejak Selasa (6/9/2011) siang sekitar pukul 13.45 Wita.

"Saya malah baru dengar sekarang. Terima kasih atas informasinya, kami akan segera berkoordinasi dengan Lanud El Tari dan pihak terkait lainnya," tutur Silvester ketika dihubungi melalui ponselnya, Rabu (7/9/2011).          

Seorang warga Malaysia, Narasimmarao Sinnaia hingga Rabu (7/9/2011) siang sedang berada dalam tahanan Lanud El Tari Kupang di NTTuntuk pemeriksaan awal sebelum yang bersangkutan diserahkan ke pihak kepolisian. Penahanan terkait penemuan  sebuah magazine atau kotak pistol (bukan pistol seperti berita sebelumnya) berserta 10 butir peluru dalam salah satu ransel milik Sannaiah ketika ia check-in di Bandara El Tari Kupang, Selasa lalu sekitar pukul 13.45 wita.         

Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.

Komandan Lanud El Tari Kupang, Letkol (Nav) Joko Winarto di Kupang, Rabu siang mengakui, penahanan terhadap yang bersangkutan hanya untuk kepentingan pemeriksaan awal oleh jajarannya sebagai "tuan rumah" di lingkungan bandara itu.         

"Terkait temuan ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan imigrasi setempat. Rencananya lepas siang ini, yang bersangkutan akan diserahkan ke  pihak kepolisian untuk proses hukum selanjutnya," jelas Joko yang didampingi dua stafnya, Kapten (Adm) Ridwan dan Lettu (Sus) Wahyu.

Penjelasan Joko agak berbeda dengan pengakuan Silvester Sililaba yang mengaku hingga Rabu siang belum mengetahui perihal kasus tersebut. "Saya tidak tahu siapa pejabat Imigrasi yang dihubungi pihak Lanud terkait kasus tersebut. Saya sendiri malah baru dengar dan baru tahu sekarang," tambah Silvester.          

Berdasarkan pemeriksaan sementara pihak Lanud El Tari Kupang kotak pistol bawaan Sinnaiah itu standar P-99 buatan Italia berserta 10 butir peluru kaliber 9 mm seri SME .

Kepada aparat Lanud El Tari, Sinnaiah mengatakan tidak tahu menahu keberadaan kotak pistol beserta peluru dalam ranselnya. Namun ditegaskan bahwa kotak pistol dan peluru itu milik Kopral Kartigesu Raja Krishnan, anggota polisi Malayasia yang sedang berbagung dengan Polisi PBB di Timor Leste.

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.

No comments:

Post a Comment