Thursday, September 1, 2011

Akibat Kasus Suap, Penyumbang Wisma Atlet Kabur

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengungkapkan bahwa sejumlah penyumbang untuk proyek pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan, mengurungkan niat mereka untuk menggelontorkan dana bagi Wisma Atlet. Hal ini, kata Alex, akibat dari ekspose media massa yang luar biasa terhadap kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games ke XXVI.

Namun, ia tak menyebutkan berapa jumlah penyumbang yang membatalkan pemberian dana tersebut."Sebenarnya itu kan kasus orang bukan kasus kami. Kalau berdampak, ya, gara-gara itu dieskpos terus, jadi yang mau nyumbang ke kami sebesar Rp 1,6 triliun dari pihak ke-3 jadimembatalkannya," ujar Alex ketika bersilahturahmi di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2011).

Bahkan, sambung Alex, tambahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dipastikan tidak cair sebagai imbas dari kasus tersebut."Tambahan dari APBN Rp 250 miliar itu pasti tidak akan cair. Enggak ada lagi yang berani. Itu kesulitan utama bagi kami," tuturnya.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Alex juga sempat menjelaskan detail mengenai dana Wisma Atlet dan SEA Games. Menurutnya, dana Rp 700 miliar yang pernah disebutkan Menpora Andi Mallarangeng, merupakan dana untuk melaksanakan SEA Games. Sementara itu, biaya dari APBD yang keluar untuk pelaksanaan berjumlah Rp 150 miliar.

"Yang Rp 250 miliar itu APBN. Rp 50 miliarnya untuk Wisma Atlet kalau itu tidak turun nanti atlet tidurnya di tikar. Untuk pembangunan Rp 200 miliar sebagai tambahan," jelasnya.

Saat ini, ujar Alex, pihaknya tengah berusaha melakukan lobi agar tak lagi ada penyumbang yang enggan memberikan dana. Ia menyatakan optimistis pembangunan Wisma Atlet akan tetap selesai.

"Kami sedang lobi supaya yang tadi ragu-ragu jadi yakin lagi. Di sini yang paling khawatir dan bertanggung jawab kalau tidak selesai itu saya. Nah lihat muka saya. Muka pesimistis atau muka optimistis. Optimistis kan. Saya optimistis bisa selesai. Presentasenya jalan terus. Pokoknya Oktober 100 persen," tukasnya.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

No comments:

Post a Comment