LONDON, KOMPAS.com - Tersendatnya transfer Samir Nasri dari Arsenal ke Manchester City ternyata karena sikap sang pemain sendiri. Nasri rupanya lebih memilih Manchester United (MU), daripada City, karena memiliki peluang meraih gelar lebih besar. Sebenarnya, Arsenal sudah setuju menjual Nasri ke City dengan harga 25 juta pounds (sekitar Rp 352,4 miliar). Menurut Daily Star, Nasri sendiri tadinya juga sudah setuju digaji City 185.000 pounds (sekitar 2,6 miliar) per pekan. Namun, dia menunda kesepakatan itu dengan harapan MU melirik dan bersedia membelinya. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Bahkan, Nasri siap digaji lebih sedikit oleh MU dibanding gaji yang ditawarkan City. Ini semata-mata karena dia lebih suka menjadi pemain MU daripada City. Namun, Arsenal tak mau menjualnya ke MU yang menjadi rival utamanya. Maka, penjualan Nasri bisa tersendat, atau bahkan batal jika dia tetap tak mau dijual ke City. Kontrak Nasri di Arsenal tinggal setahun dan dia menolak memperpanjangnya dengan tawaran gaji 110.000 pounds (sekitar Rp 1,5 miliar) per pekan. Jika ia tetap bertahan, maka pada akhir kompetisi Nasri akan menjadi agen bebas. Ia bisa pindah ke klub mana pun dan Arsenal tak akan mendapatkan apa-apa.
Bahkan, Nasri siap digaji lebih sedikit oleh MU dibanding gaji yang ditawarkan City. Ini semata-mata karena dia lebih suka menjadi pemain MU daripada City. Namun, Arsenal tak mau menjualnya ke MU yang menjadi rival utamanya. Maka, penjualan Nasri bisa tersendat, atau bahkan batal jika dia tetap tak mau dijual ke City. Kontrak Nasri di Arsenal tinggal setahun dan dia menolak memperpanjangnya dengan tawaran gaji 110.000 pounds (sekitar Rp 1,5 miliar) per pekan. Jika ia tetap bertahan, maka pada akhir kompetisi Nasri akan menjadi agen bebas. Ia bisa pindah ke klub mana pun dan Arsenal tak akan mendapatkan apa-apa.
No comments:
Post a Comment