Tuesday, August 30, 2011

Libur Lebaran, Tanah Abang Sunyi, Pasar Senen Ramai

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com " Daerah kompleks perbelanjaan dan grosir Tanah Abang menjadi lengang dan sunyi menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada hari Rabu (31/8/2011). Suasana sepi mulai terlihat sejak Selasa pagi tadi, bahkan hingga sore ini.

Padahal, sehari-hari area tersebut selalu dilanda kemacetan panjang karena ramai dikunjungi pembeli. Saat ini tak tampak antrean panjang angkutan umum, seperti bus kota dan mikrolet, yang biasanya berjejal dan memenuhi ruas jalan tersebut.

Hanya terlihat sejumlah mobil pribadi dan kendaraan roda dua yang melintas tanpa halangan kemacetan. "Iya, ini penjualnya libur semua karena Lebaran. Nanti buka lagi Senin, 5 September. Jadinya sepi di sini," ujar salah seorang petugas keamanan Tanah Abang, Hapandi, di depan pintu masuk kompleks Tanah Abang Blok A, Selasa (30/8/2011).

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Lain halnya dengan Tanah Abang, Pasar Senen yang juga berada di wilayah Jakarta Pusat justru ramai dipenuhi pengunjung. Berdasarkan pantauan Kompas.com, jalanan di sekitar Pasar Senen relatif lengang tanpa kemacetan. Namun, di dalam pasar tampak puluhan pembeli datang dan pergi. Kebanyakan dari mereka memenuhi tempat pedagang baju dengan harga murah. Harga murah itulah yang membuat kebanyakan pembeli yang didominasi kaum wanita tampaknya tak peduli dengan cuaca panas menyengat di Pasar Senen.

Mereka sibuk tawar-menawar dengan pedagang dan mencari pakaian yang sesuai dengan selera. Begitu pula dengan para pendagang pakaian. Panas terik dan suara serak akibat meneriakkan dagangan tak menghalangi semangat mereka menarik minat pembeli.

Mereka sengaja mendirikan stan darurat untuk berjualan karena toko-toko dalam bangunan pasar itu, yang sementara ditutup selama Lebaran. Stan dibuat di luar agar menarik perhatian pembeli yang melintasi jalan sekitar Terminal Senen.

"Kami di luar sini sampai hari Jumat nanti. Setelah itu, kami kembali ke dalam. Ini dijual murah-murah, mumpung Lebaran," ujar Marihot, salah seorang pedagang pakaian Pasar Senen.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment