JAKARTA, KOMPAS.com - Enam tahanan kasus narkoba dari Rumah Tahanan (Rutan) Polres MetroTangerang Kota di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, pada 16 Agustus lalu, hingga saat ini belum ada yang tertangkap kembali.Salah seorang tersangka itu adalah Junaidi alias Thomas Riyadi, pemilik produksi sabu-sabu di Cisarua, Bogor. "Belum, belum ada yang tertangkap kembali. Tetapi, kami sudah ada gambaran, ke daerah-daerahmana mereka kaburnya," kata Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Tavip Yulianto, usai rapat koordinasi di Polda Metro Jaya, Selasa (23/8/2011) siang. Ia enggak mengungkap lebih jauh kemajuan penanganan kasus kaburnya enam tahanan itu, yang kabur setelah menggergaji besi teralis jendela kamar mandi sel tahanan.Ia hanya mengatakan, anggotanya yang lalai sehingga enam tahanan narkoba kabur, mendapat sanksi dari atasan yang berhak menghukumnya. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, ada empat anggota Polres Metro Tangerang Kota yang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda. Mereka dipastikan mendapat sanksi, katanya. "Sejauh ini mereka disangka lalai dalam menjalankan tugas. Belum teridentifikasi mereka melakukan persekongkolan dengan tahanan yang kabur itu," katanya. Lima tahanan narkoba yang kabur lainnya adalah Ahmad Rico Rezza Fahlevi, Ariyanto alias Kolot, Budi Hermawan alias Mewi, Arie Watulloh alias Black, dan Tio Hok Lie alias Baba alias Lim Chen Wha, yang semuanya satu sel dengan Junaidi alias Thomas Riyadi. Mereka kabur tanpa diketahui 42 tahanan lainnya yang ada di ruangan sel lainnya. Juga, belum diketahui, bagaimana mereka mendapat gergaji besinya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, ada empat anggota Polres Metro Tangerang Kota yang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda. Mereka dipastikan mendapat sanksi, katanya. "Sejauh ini mereka disangka lalai dalam menjalankan tugas. Belum teridentifikasi mereka melakukan persekongkolan dengan tahanan yang kabur itu," katanya. Lima tahanan narkoba yang kabur lainnya adalah Ahmad Rico Rezza Fahlevi, Ariyanto alias Kolot, Budi Hermawan alias Mewi, Arie Watulloh alias Black, dan Tio Hok Lie alias Baba alias Lim Chen Wha, yang semuanya satu sel dengan Junaidi alias Thomas Riyadi. Mereka kabur tanpa diketahui 42 tahanan lainnya yang ada di ruangan sel lainnya. Juga, belum diketahui, bagaimana mereka mendapat gergaji besinya.
No comments:
Post a Comment