Tuesday, August 23, 2011

Peringkat Jepang Diturunkan

Jika Anda memiliki minat bahkan melewati di topik
, maka Anda harus melihat pada informasi berikut. Artikel ini mencerahkan menyajikan beberapa berita terbaru tentang masalah
.
TOKYO, KOMPAS.com- Setelah AS, kini giliran Jepang diturunkan peringkat utangnya. Pemeringkat Moody's Investor Service menurunkan peringkat utang Jepang. Alasannya, prospek pertumbuhan negara itu lemah, utang pemerintah yang sangat besar, serta politik yang selalu bergolak. 

Moody's di Tokyo, Rabu (24/8/2011), memangkas peringkat utang Jepang dari Aa2 menjadi Aa3. Peringkat baru ini tiga level di bawah peringkat paling top Moody's yaitu Aaa. Moody's juga mengatakan prospek peringkat baru ini stabil.  

Penurunan peringkat ini sejalan dengan penurunan peringkat yang telah dilakukan pemeringkat lain. Baik Standard & Poor's dand Fitch memberikan peringkat Jepang AA-, posisi ini juga tiga peringkat di bawah peringkat paling atas AAA.

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

Mei lalu, Moody's telah memperingatkan akan menurunkan peringkat utang Jepang setelah negara dengan besaran ekonomi nomor tiga terbesar di dunia itu kembali mengalami resesi pada kuartal pertama. Ketika itu, output dan ekspor Jepang melemah setelah terjadi bencana alam gempa dan tsunami 11 Maret. 

Peringkat ini juga diturunkan sebelum peralihan pemimpin di Jepang. Popularitas Perdana Menteri Naoto Kan makin turun dan kabinetnya dipersiapkan mundur pekan depan. Hal ini akan membawa pada pemilihan umum untuk memilih perdana menteri baru. Pemilihan ini merupakan yang keenam dalam empat tahun belakangan ini. 

Kan dikritik karena tidak memiliki kepemimpinan setelah gempa 11 Maret, disusul dengan krisis nuklir. Jajak pendapat menyebutkan popularitasnya hanya 20 persen. Problem ekonomi Jepang juga ditambah dengan utang yang kian membesar karena bencana alam dan krisis nuklir itu. Utang Jepang sekarang sudah lebih dari dua kali produk domestik brutonya. 

"Perkembangan ini membuat kemampuan negara untuk mencapai pertumbuhan kuat untuk mengurangi defisit  semakin terbatas," demikian pernyataan Moody's.

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

No comments:

Post a Comment