SURABAYA, KOMPAS.com " Stasiun Surabaya Kota yang juga dikenal dengan nama Stasiun Semut, adalah bagian dari sejarah perkembangan KotaPahlawan. Untuk menjaga keutuhan dan nilai historis dalam Stasiun Surabaya Kota, Pemerintah KotaSurabaya akan merenovasi bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, di Surabaya, Minggu (14/8/2011), menjelaskan,pemugaran Stasiun Surabaya Kota didasari Undang-Undang Nomor11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, serta surat dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Nomor LT 005/1039/UPT/KKP/2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pemberitahuan Kegiatan Studi Teknis Pemugaran. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa TimurTrowulan, (BP3JT), Mojokerto, sudah melakukan studi teknis per tanggal 31 Juli 2011. " Masa studi teknis berlangsung hingga 10 September mendatang,"ujar Wiwiek. Dalam rangka pemugaran tersebut, sejak Kamis(11/8/2011), pegawai di lingkungan Pemkot Surabayamelakukan pembersihan area stasiun di daerah Bongkaran, Pabean Cantikan, itu. Sasarannya adalah tumpukan sampah yang menghalangi akses terhadap obyek penelitian dalam stasiun. Ketua Tim Studi Teknis Arkeologis StasiunSurabaya Kota, Danang Wahju Utomo, menambahkan, ujiteknis dibagidua tahap, yakni pengumpulan data dan pengolahan data. Tahap pengumpulan data terdiri dari empat kegiatan, yaitu penggalian penyelamatan, penggambaran, pemetaan, dan pemotretan. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
"Kami menggalidan mengumpulkan data yang terpendam di balik lantai Stasiun Surabaya Kota. Data yang dihimpun meliputi struktur bangunan dan fondasi,"tutur Danang. Setelah tahap pengumpulan data selesai, kemudian dilakukan analisa pengolahan data yang nantinya menghasilkan naskah rekomendasi. Dalam rekomendasi tersebut, dijelaskan tentang detail kondisi bangunan, termasuk bagian mana saja yang perlu diganti. "Jika ada pergantian elemen bangunan, maka harus diganti dengan bahanyang sama," ucap Danang, sembari menambahkan, kontraktor yang menggarap pemugaran harus memiliki konsultan arkeolog. Stasiun Surabaya Kota ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Wali Kota Surabayapada tanggal 26 September 1996 dengan klasifikasi A, artinya tidak boleh mengubah keaslian bentuk bangunan.
"Kami menggalidan mengumpulkan data yang terpendam di balik lantai Stasiun Surabaya Kota. Data yang dihimpun meliputi struktur bangunan dan fondasi,"tutur Danang. Setelah tahap pengumpulan data selesai, kemudian dilakukan analisa pengolahan data yang nantinya menghasilkan naskah rekomendasi. Dalam rekomendasi tersebut, dijelaskan tentang detail kondisi bangunan, termasuk bagian mana saja yang perlu diganti. "Jika ada pergantian elemen bangunan, maka harus diganti dengan bahanyang sama," ucap Danang, sembari menambahkan, kontraktor yang menggarap pemugaran harus memiliki konsultan arkeolog. Stasiun Surabaya Kota ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Wali Kota Surabayapada tanggal 26 September 1996 dengan klasifikasi A, artinya tidak boleh mengubah keaslian bentuk bangunan.
No comments:
Post a Comment