MELBOURNE, KOMPAS.com - Unggulan ketiga Australia Terbuka 2011, Kim Clijsters, selangkah lebih dekat menuju gelar juara grand slam awal tahun ini. Petenis Belgia tersebut meraih tiket perempat final, Senin (24/1/11), setelah menang straight set 7-6 (7/3), 6-2 atas pemain Rusia Ekaterina Makarova. Clijsters menunjukkan kelasnya sebagai mantan pemain nomor satu dunia, yang pantas difavoritkan untuk menjadi juara. Menghadapi lawannya, yang lebih dulu membuat kejutan dengan kalahkan unggulan 13 Nadia Petrova di baba ketiga, Clijsters bermain penuh ketenangan. If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.
Meskipun mendapat perlawanan gigih pada set pembuka, Clijsters mengakhirinya dengan kemenangan 7-6 tiebreak 7-3. Setelah itu, peraih tiga gelar grand slam ini tak memberikan kesempatan kepada Makarova untuk mengembangkan permainannya. Lewat groundstroke yang keras, Clijsters membuat Makarova tak berdaya sehingga menyerah 2-6, setelah dua kali di-break. Dengan demikian, Clijsters terus memelihara asa untuk minimal menyamai prestasi tahun 2004, ketika menjadi runner-up di Melbourne Park. Tetapi juara AS Terbuka ini harus bisa melewati rintangan berikutnya, yaitu unggulan 12 asal Polandia, Agnieszka Radwanska, untuk memperebutkan tiket semifinal. Clijsters berpeluang menjadi petenis nomor satu dunia jika berhasil menjadi juara di turnamen ini. Akan tetapi, kesuksesannya tersebut harus dibarengi dengan kegagalan Caroline Wozniacki di perempat final. Sebab, jika Wozniacki gagal menembus babak empat besar dan Clijsters jadi juara, maka ibu satu anak ini berhak mengkudeta posisi petenis cantik Denmark tersebut.
Meskipun mendapat perlawanan gigih pada set pembuka, Clijsters mengakhirinya dengan kemenangan 7-6 tiebreak 7-3. Setelah itu, peraih tiga gelar grand slam ini tak memberikan kesempatan kepada Makarova untuk mengembangkan permainannya. Lewat groundstroke yang keras, Clijsters membuat Makarova tak berdaya sehingga menyerah 2-6, setelah dua kali di-break. Dengan demikian, Clijsters terus memelihara asa untuk minimal menyamai prestasi tahun 2004, ketika menjadi runner-up di Melbourne Park. Tetapi juara AS Terbuka ini harus bisa melewati rintangan berikutnya, yaitu unggulan 12 asal Polandia, Agnieszka Radwanska, untuk memperebutkan tiket semifinal. Clijsters berpeluang menjadi petenis nomor satu dunia jika berhasil menjadi juara di turnamen ini. Akan tetapi, kesuksesannya tersebut harus dibarengi dengan kegagalan Caroline Wozniacki di perempat final. Sebab, jika Wozniacki gagal menembus babak empat besar dan Clijsters jadi juara, maka ibu satu anak ini berhak mengkudeta posisi petenis cantik Denmark tersebut.
No comments:
Post a Comment