Friday, January 21, 2011

Uang Palsu Senilai Rp 2,4 Miliar Disita

Have you ever wondered if what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is accurate? Consider the following paragraphs and compare what you know to the latest info on mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
BANYUMAS, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp 2.423.705.100 dari seorang pengedar uang palsu asal Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (21/1/2011). Tersangka pembawa uang palsu tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan sindikat uang palsu.

Uang-uang palsu tersebut terdiri atas pecahan Rp 100.000 sebanyak 801 lembar (senilai Rp 81 juta), pecahan 100 dollar AS sebanyak 187 lembar (senilai Rp 168.3 00.000), pecahan 2.000 Leu Rumania sebanyak 372 lembar (senilai Rp 1.817.466.000), pecahan 1.000 Leu Rumania sebanyak 89 lembar (senilai Rp 249.191.100), satu lembar 10.000 dan dua lembar 5.000 Real Brazil (senilai Rp 107.748.000).

You can see that there's practical value in learning more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. Can you think of ways to apply what's been covered so far?

Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Untung Widiyatmoko, mengungkapkan, tersangka pembawa uang palsu tersebut berinisial Iim (45). Dia ditangkap saat beristirahat di sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di daerah Wangon, Banyumas.

Penangkapan pengedar uang palsu ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya. Pengedar ini memakai nama samaran Iim (45), wiraswasta warga Cilacap. "Kini kami sedang mengembangkan untuk menangkap pengedar yang lebih besar dan dari mana uang palsu itu dibuat," ujar dia.

Saat ditangkap, Iim sedang dalam perjalanan menuju Purwokerto. Uang-uang palsu itu diperolehnya dari seseorang di Surabaya, Jawa Timur.

Dari bentuknya, uang-uang palsu tersebut cenderung lebih kasar dari aslinya saat diraba permukaannya. Nomor seri masing-masing lembaran uang sebagian besar sama.

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

No comments:

Post a Comment