JAKARTA, KOMPAS.com- Juru bicara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie, Lalu Mara, mengatakan, pengakuan Gayus HP Tambunan seusai vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunjukkan bahwa apa yang selama ini dituduhkan kepadanya tidak benar. Dalam pernyataannya, Gayus mengatakan bahwa Satgas Pemberantasan Mafia Hukum telah menggiring kasusnya ke ranah politik. Gayus mengaku tak pernah menyebut sumber uang di safe deposit box sebesar Rp 50 miliar berasal dari tiga perusahaan grup Bakrie. Gayus mengatakan, pernyataan itu berasal dari Satgas. Dikatakan Lalu, sejak awal Ical merasa ada skenario untuk membunuh karakternya."Tuhan telah menunjukkan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Kedua, semoga Tuhan mengampuni para juru fitnah yang telah memfitnah Pak Ical dengan luar biasa. Ini upaya pembunuhan karakter sebagai pribadi maupun sebagai pimpinan partai politik," kata Lalu kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2011). Now that we've covered those aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
"Kepada para juru fitnah, segeralah bertobat. Mumpung ada waktu," lanjut Lalu. Sejak awal dikaitkan dengan kasus ini, kata Lalu, Ical sudah menyatakan bahwa ada desain politik untuk menjatuhkan kredibilitasnya. Ke depan, ia berharap, persaingan politik lebih baik mengedepankan pertukaran ide dan gagasan yang tujuannya membangun bangsa yang lebih baik. "Bukan saling fitnah dan saling menjatuhkan," kata Lalu. Apakah juru fitnah yang dimaksud adalah Satgas Pemberantasan Mafia Hukum? Lalu tak menjawab tegas. "Soal Satgas, fakta sudah menunjukkan, kebohongan ditutupi dengan cara apapun akan terungkap. Sejak awal Pak Ical mengatakan bahwa tidak benar ada pertemuan di Bali," katanya. Gayus, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa dirinya tidak bertemu dengan siapapun di Bali. Ia bertolak ke Bali awal November lalu bersama istrinya, Milana. Gayus bahkan menuding Sekretaris Satgas Denny Indrayana telah mengintimidasi untuk berkata jujur, siapa yang ditemui di Bali.
"Kepada para juru fitnah, segeralah bertobat. Mumpung ada waktu," lanjut Lalu. Sejak awal dikaitkan dengan kasus ini, kata Lalu, Ical sudah menyatakan bahwa ada desain politik untuk menjatuhkan kredibilitasnya. Ke depan, ia berharap, persaingan politik lebih baik mengedepankan pertukaran ide dan gagasan yang tujuannya membangun bangsa yang lebih baik. "Bukan saling fitnah dan saling menjatuhkan," kata Lalu. Apakah juru fitnah yang dimaksud adalah Satgas Pemberantasan Mafia Hukum? Lalu tak menjawab tegas. "Soal Satgas, fakta sudah menunjukkan, kebohongan ditutupi dengan cara apapun akan terungkap. Sejak awal Pak Ical mengatakan bahwa tidak benar ada pertemuan di Bali," katanya. Gayus, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa dirinya tidak bertemu dengan siapapun di Bali. Ia bertolak ke Bali awal November lalu bersama istrinya, Milana. Gayus bahkan menuding Sekretaris Satgas Denny Indrayana telah mengintimidasi untuk berkata jujur, siapa yang ditemui di Bali.
No comments:
Post a Comment