Tuesday, January 4, 2011

Gelang Kesehatan Bermanfaat, Tapi...

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanyaan seputar manfaat gelang kesehatan tengah menjadi perbincangan hangat menyusul pengakuan produsen Power Balance (PB) bahwa produk mereka tak memiliki cukup bukti ilmiah yang mendukung manfaat yang digembar-gemborkannya selama ini.

Power Balance sebelumnya gencar mempromosikan bahwa gelang berbahansilikon disertai hologram itu dapat meningkatkan kekuatan,keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh pemakainya.

Walaupun telah mengakui PB tak memiliki bukti empiris yang cukup, namun produsen gelang itu juga mengklaim kalau jutaan orang dari 30 negara telah merasakanmanfaat gelang itu. 

Memang ada sebagian orang yang begitu yakin dengan khasiat dari gelang atau pun benda-benda serupa lainnya yang diklaim bermanfaat. Tubuh mereka seperti merasakan suatu perbendaan saat dipakai.

Tetapi menurut pendapat dr. Michael Triangto, SpKO, ahli kedokteran olahraga, efek benda-benda seperti gelang ataukalung seperti ini terhadap tubuh sebenarnya hanya bersifat temporer, sehingga manfaatnya tidak maksimal.

Memengaruhi ion Triangto menjelaskan, benda-benda seperti gelang atau kalung kesehatan bekerja dengan cara memengaruhi ion-ion yang berada di dalam cairan tubuh. Sebagaimana diketahui, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan dan di dalamnya terkandung elektrolit bermuatan listrik. Ion natrium dan kalium yang bermuatan listrik positif, sedangkan ion klorida dan fosfat bermuatan negatif.

Banyak produk yang beredar di pasaran saat ini memiliki mekanisme kerja serupa, tetapi memiliki bentuk luar berbeda. Sebut saja gelang metal, kalung, ruangan bermedan magnet atau benda-benda yang memancarkan gelombang infra merah. Benda-benda seperti ini, pada prinsipnya memengaruhi ion-ion dalam cairan dan membuat perubahan keseimbangan tubuh.

"Hal (ion-ion) inilah yang dapat dipengaruhi oleh medan magnet yang berada di luar tubuh kita. Akibatnya, akan terjadi perubahan keseimbangan di dalam tubuh pemakainya, dan hal inilah yang dipercaya sebagai sesuatu yang 'baik' untuk kesehatan," papar dokter dari Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta ini.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Perubahan ini, lanjutnya, akan membuat tubuh menjadi lebih aktif dan membuat sel-sel yang "tidur" menjadi "bangun" sebagaimana layaknya orang yang berolahraga.  Akan tetapi, perubahan ini hanya bersifat sementara, karena tubuh akan kembali berusaha mencari suatu keseimbangan baru.

"Oleh sebab itu, setelah beberapa waktu digunakan ia tidak akan memberikan dampak perubahan apapun," tegasnya. 

Penggunaan PB yang hanya berdampak temporer ini, kata Traingto, dapat dijelaskan dengan efek olahraga bagi mereka yang tidak melakukannya secara teratur.

"Hal sama akan terjadi pada seseorang yang biasa teratur berolahraga yang tentunya dapat merasakan manfaat kesehatan yang dihasilkan. Tetapi bagi yang melakukan olahraga tapi tidak teratur, tentunya manfaat tersebut juga jadi terbatas," paparnya.

Yang menjadi pertanyaan kemudian, sampai berapa berapa lama perubahan tersebut dapat bertahan atau dengan kata lain berapa lama benda-benda tersebut dapat memberikan dampak positif pada tubuh?

"Jawabnya bergantung pada tingkat kesehatan dan kebugaran tubuh kita saat itu. Bila tubuh kita sehat, dan kita telah terbiasa berolahraga secara teratur maka perubahan tersebut hanya sebentar saja. Bahkan ada yang tidak merasakan perubahan apapun.

Penjelasan untuk kejadian ini, kata Triangto, adalah pada tubuh yang sehat dan bugar akan dengan mudah untuk melakukan adaptasi dan mencari keseimbangan baru. Sama halnya, jika berolahraga tubuh cepat untuk menyesuaikan diri dan mudah melakukan recovery dalam waktu yang singkat.

"Hal berbeda akan dirasakan olah mereka yang kurang sehat dan kurang bugar akan merasa sangat terbantu dengan keberadaan PB tersebut, namun sekali lagi saya ingatkan dampaknya singkat dan temporer," tuturnya.

Triangto juga mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat modern yang hanya menginginkan sesuatu yang instan, mudah dan murah. Banyak masyarakat lebih tertarik membeli gelang, ketimbang harus melakukan olahraga teratur yang memang menyita waktu. 

Padahal untuk hidup sehat dan bugar yang diperlukan adalah kerja keras dan tekun untuk melakukan olahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup dan memeriksakan kesehatan secara teratur. "Itu adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik, dan bukan berasal dari gelang, kalung, batu, ataupun ruangan bermuatan listrik/ magnet," tegasnya.

When word gets around about your command of mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts, others who need to know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia will start to actively seek you out.

No comments:

Post a Comment