JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi di Jakarta membutuhkan solusi untuk menguranginya. Salah satu program pemerintah yang memiliki kontribusi atas penurunan angka kecelakaan adalah Road Safety Week yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007. "Program Road Safety Week ini dilakukan bersama Polda Metro Jaya dengan melakukan beberapa kegiatan hingga tahun ini," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Sarwo Handayani, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/5/2011). Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah lomba keselamatan jalan antar wilayah DKI Jakarta yang diadakan setiap tahun dengan melibatkan semua stakeholder dan komponen masyarakat pengguna jalan. Kemudian peningkatan pengujian fasilitas keselamatan angkutan jalan dan angkutan umum di pusat pengujian kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta. Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.
Tidak ketinggalan pula, perbaikan dan penataan infrastruktur, geometri simpang/jalan dan lampu lalu lintas.Selain itu, pengembangan dan peningkatan busway hingga 10 koridor dapat beroperasi dengan optimal. Kemudian Juli 2011 akan diimplementasikan program Intelligent Transport System (ITS) serta setiap tahunnya memilih pengemudi angkutan umum teladan(AKUT) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Polda Metro Jaya juga akan berpartisipasi aktif dalam peningkatan pengawasan terhadap penggunaanhelm standar bagi pengemudi kendaraan bermotor roda dua. Hal ini terus dilakukan hingga saat ini dengan tujuan untuk membangun budaya tertib dan disiplin lalu lintas di kalangan masyarakat serta menurunkan tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun di DKI Jakarta yang cenderung naik. Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Metro Jaya tahun 2009-2010, jumlah angka kecelakaan naik sebesar 12,4 persen, pada tahun 2009 adalah 7.329 kejadian naik menjadi 8.235 kejadian di tahun 2010. Untuk data jumlah korban kecelakaan naik sebesar 7,5 persen dari 9.624 orang pada tahun 2009 menjadi 10.346 orang di tahun 2010. Kemudian jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.048 orang atau turun 2,1 persen dari tahun 2009 yang mencapai 1.071 orang. Untuk jumlah korban luka ringan naik 12,8 persen dari 5.165 orangmenjadi 5.825 orang. Begitu pula dengan jumlah korban luka berat naik 2,5 persen dari 3.388 orang menjadi 3.473 orang.
Tidak ketinggalan pula, perbaikan dan penataan infrastruktur, geometri simpang/jalan dan lampu lalu lintas.Selain itu, pengembangan dan peningkatan busway hingga 10 koridor dapat beroperasi dengan optimal. Kemudian Juli 2011 akan diimplementasikan program Intelligent Transport System (ITS) serta setiap tahunnya memilih pengemudi angkutan umum teladan(AKUT) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Polda Metro Jaya juga akan berpartisipasi aktif dalam peningkatan pengawasan terhadap penggunaanhelm standar bagi pengemudi kendaraan bermotor roda dua. Hal ini terus dilakukan hingga saat ini dengan tujuan untuk membangun budaya tertib dan disiplin lalu lintas di kalangan masyarakat serta menurunkan tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun di DKI Jakarta yang cenderung naik. Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Metro Jaya tahun 2009-2010, jumlah angka kecelakaan naik sebesar 12,4 persen, pada tahun 2009 adalah 7.329 kejadian naik menjadi 8.235 kejadian di tahun 2010. Untuk data jumlah korban kecelakaan naik sebesar 7,5 persen dari 9.624 orang pada tahun 2009 menjadi 10.346 orang di tahun 2010. Kemudian jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.048 orang atau turun 2,1 persen dari tahun 2009 yang mencapai 1.071 orang. Untuk jumlah korban luka ringan naik 12,8 persen dari 5.165 orangmenjadi 5.825 orang. Begitu pula dengan jumlah korban luka berat naik 2,5 persen dari 3.388 orang menjadi 3.473 orang.
No comments:
Post a Comment