Tuesday, May 17, 2011

Jadi PNS Bayar Rp 75 Juta, Mau

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
DENPASAR, KOMPAS.com " Berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ternyata masih menjadi impian banyak orang di negeri ini. Tak ayal, berbagai cara ditempuh untuk dapat bekerja sebagai abdi negara ini.

Sayangnya, masih banyak warga yang nekat menempuh cara-cara kotor meski berisiko tinggi, yakni menggunakan uang pelicin hingga puluhan juta rupiah. Seperti yang terjadi di Denpasar, Bali, 137 warga tertipu oleh seorang kepala sekolah yang menjanjikan pengangkatan PNS tanpa tes dengan dalih menggantikan posisi PNS yang akan pensiun.

Entah apa yang ada di benak para korban sehingga mereka rela menggelontorkan uang mulai dari Rp 40 juta hingga Rp 75 jutademi meraih mimpinya menjadi PNS. Hasilnya, bukan SK PNS yang mereka terima, melainkan janji-janji kosong pelaku penipuan.

Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Dari 137 korban, 3 orang di antara mereka akhirnya tak tahan lagi menunggu janji yang tak kunjung terealisasi. Ketiga korban ini, Desak Made Merah Harta Dewi, I Dewa Gede Dharma Putra, dan Putu Yenik Hartini, melaporkan tersangka I Ketut Arnawa, Kepala SD Negeri IV Penatih Denpasar, ke Polsek Denpasar Timur pada Februari lalu karena telah menipu mereka.

Setelah memeriksa saksi dan melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap tersangka I Ketut Arnawa pada 6 Mei lalu.

Kepala Polsek Denpasar Timur Ajun Komisaris I Gusti Nyoman Wintara mengingatkan masyarakat supaya tidak mudah tergiur terhadap modus-modus pengangkatan PNS dengan cara menyetor sejumlah uang.

"Ini untuk mengingatkan rekan-rekan kita, jangan mudah tertipu dengan modus-modus seperti ini," kata Wintara saat konferensi pers di Markas Polsek Denpasar Timur, Selasa (17/5/2011).

Seperti diberitakan, seorang kepala sekolah dibekuk aparat Polsek Denpasar Timur karena diduga menipu 137 warga bermodus pengangkatan PNS tanpa tes dengan membayar sejumlah uang mulai Rp 40 juta sampai Rp 75 juta. Tersangka I Ketut Arnawa bekerja sama dengan seorang pengusaha asal Jakarta, Bambang Subekti, yang kini masih buron. Mereka berhasil meraup keuntungan mencapai Rp 4,669 miliar.

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment