NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang anggota Kongres AS yang telah lama diolok-olok karena namanya sama dengan ungkapan untuk penis mengaku telah mengirim foto tak senonoh melalui akun Twitter-nya kepada seorang perempuan, Senin (6/6/2011). Sambil berlinang air mata, Anthony Weiner, anggota Kongres dari Partai Demokrat, itu juga mengaku terlibat serangkaian hubungan tidak pantas dengan melalui berbagai cara, seperti Facebook, Twitter, telepon, dan e-mail. "Saya sangat malu. Saya di sini untuk mempertanggungjawabkan perbuatan saya," kata Weiner dalam sebuah konferensi pers di New York. Dia juga meminta maaf pada istrinya Huma Abedin, para repoter, dan orang-orang yang selama ini dibohonginya dalam kasus itu. Weiner dituduh mengirimkan melalui Twitter foto close up selangkangan ke seorang perempuan berusia 21 tahun. Weiner membantah itu fotonya dan berkeras akun Twitternya sudah dibobol. Kasus ini mencuat setelah seorang blogger konservatif bernama Andrew Breitbart dan situsnya Big Government mengungkapnya. Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Weiner menikah dengan Huma Abedin, orang kepercayaan Hillary Clinton, pada Juli 2010. Dia mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan perempuan-perempuan yang "ditemuinya" lewat dunia maya. Dikatakannya, Abedin mengetahui kelakuannya itu sejak sebelum menikah. Tetapi tentang kasus ini, istrinya sama sekali tidak tahu. "Saya sangat mencintai istri saya dan kami tidak berniat berpisah karena hal ini," katanya. Dalam jumpa pers itu, Weiner juga meminta maaf pada Breitbart yang sempat mengambil alih podium pada acara tersebut. Setelah pengakuannya itu, ketua Partai Demokrat di DPR AS Nancy Pelosi meminta dilakukannya investigasi etika terhadap Weiner. "Saya kecewa dan sedih atas situasi ini, untuk istri Anthony, Huma, keluarganya, stafnya serta konstituennya," kata Pelosi. "Saya meminta Komisi Etika menyelidiki kasus ini dan menentukan apakah ada penggunaan fasilitas negara digunakan atau ada pelanggaran tata tertib DPR," lanjutnya. Weiner sendiri tidak berniat mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Meskipun demikian, para pengamat politik dan para petinggi Demokrat melihat peluangnya untuk bertahan kecil.
Weiner menikah dengan Huma Abedin, orang kepercayaan Hillary Clinton, pada Juli 2010. Dia mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan perempuan-perempuan yang "ditemuinya" lewat dunia maya. Dikatakannya, Abedin mengetahui kelakuannya itu sejak sebelum menikah. Tetapi tentang kasus ini, istrinya sama sekali tidak tahu. "Saya sangat mencintai istri saya dan kami tidak berniat berpisah karena hal ini," katanya. Dalam jumpa pers itu, Weiner juga meminta maaf pada Breitbart yang sempat mengambil alih podium pada acara tersebut. Setelah pengakuannya itu, ketua Partai Demokrat di DPR AS Nancy Pelosi meminta dilakukannya investigasi etika terhadap Weiner. "Saya kecewa dan sedih atas situasi ini, untuk istri Anthony, Huma, keluarganya, stafnya serta konstituennya," kata Pelosi. "Saya meminta Komisi Etika menyelidiki kasus ini dan menentukan apakah ada penggunaan fasilitas negara digunakan atau ada pelanggaran tata tertib DPR," lanjutnya. Weiner sendiri tidak berniat mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Meskipun demikian, para pengamat politik dan para petinggi Demokrat melihat peluangnya untuk bertahan kecil.
No comments:
Post a Comment