GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Harga sapi potong di Pasar Hewan Siyono, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, beranjak naik sejak sepekan lalu, terutama untuk sapi-sapi varietas unggul seperti metal dan brahman. Harga sapi varietas indukan lokal, sepekan lalu masih dalam kisaran Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per ekor, kini sudah naik menjadi Rp. 4,5 juta hingga Rp. 5,5 juta per ekor. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
"Khusus untuk sapi potong, tingkat kenaikannya cukup tinggi. Harga pekan lalu untuk verietas metal Rp 7 juta, kini naik menjadi Rp. 8 juta," kata Hardjo Suwito (56),pedagang sapi di Pasar Siyono, Rabu (17/6/2011). Namun para peternak masih berharap cemas jika harga akan kembali berubah. "Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa bertahan, mengingatsudah cukup lama peternak dihadapkan keterpurukan harga ternak," katanya. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Dinas Peternakan Gunungkidul, Suyanto, mengatakan, dampak ancaman penghentian ekspor dari Australia justru cukup positif bagi peternak sapi lokal. "Kita berharap, mudah-mudahan stabilitas harga ternak khususnya sapi bisa terjaga hingga peternak tidak lagi dipermainkan harga pasar," katanya.
"Khusus untuk sapi potong, tingkat kenaikannya cukup tinggi. Harga pekan lalu untuk verietas metal Rp 7 juta, kini naik menjadi Rp. 8 juta," kata Hardjo Suwito (56),pedagang sapi di Pasar Siyono, Rabu (17/6/2011). Namun para peternak masih berharap cemas jika harga akan kembali berubah. "Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa bertahan, mengingatsudah cukup lama peternak dihadapkan keterpurukan harga ternak," katanya. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Dinas Peternakan Gunungkidul, Suyanto, mengatakan, dampak ancaman penghentian ekspor dari Australia justru cukup positif bagi peternak sapi lokal. "Kita berharap, mudah-mudahan stabilitas harga ternak khususnya sapi bisa terjaga hingga peternak tidak lagi dipermainkan harga pasar," katanya.
No comments:
Post a Comment