Tuesday, June 7, 2011

Pameran Batik Digelar di Athena

Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang
. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
LONDON, KOMPAS.com--Pameran Batik bertema "Sebuah Perjalanan Menuju Jantung Seni dan Budaya" digelar Wali Kota Maroussi dan Kepala Pusat Kebudayaan Maroussi mengundang perhatian warga Yunani yang mengawali kegiatan musim panas setiap tahun di Kota Athena.

Wali Kota Moroussi Giorgios Patoulis dalam sambutan pembukaan pameran yang dihadiri Duta Besar RI untuk Republik Yunani, Ahmad Rusdi,  merasa bangga atas pameran barang kerajinan dan seni Indonesia maupun Yunani yang  dilakukan di wilayahnya, ujar  Sekretaris Kedua KBRI Athena Widya Sinedu kepada Antara London, Selasa.

Hal ini merupakan bentuk kegiatan nyata dari  jajarannya yang  telah melibatkan warga di  Athena untuk mengikuti kursus seni terapan.

Wali Kota Giorgios juga menyampaikan apresiasinya dan penghargaan kepada KBRI Athena yang mendukung suksesnya pameran ini, sehingga acara ini dari tahun ke tahun baik dari segi kreatifitas tampilan barang maupun pesertanya terus meningkat.

Pameran yang diadakan dari tanggal  6 Juni hingga 9 Juni  mendatang  dikunjungi  murid, orang tua, pejabat dan warga setempat dengan memamerkan puluhan hasil karya kombinasi tehnik membatik dan seni terapan kontemporer khas Yunani.

Pameran Batik dalam karya seni terapan merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan secara rutin dengan menampilkan bahan-bahan daur ulang yang disulap menjadi karya seni yang indah.

Duta Besar Ahmad Rusdi, yang merupakan diplomat karier dan putra pengrajin batik asal daerah pesisir Pekalongan merasa kagum dan bangga atas keahlian Ms. Eleni Grafakou, mantan peserta Program Dharmasiswa tahun 2006-2007, yang berhasil mempelajari tehnik membatik di Indonesia selama setahun.

Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.

Ms. Eleni Grafakou  mendirikan Sekolah Seni bersama orang tuanya yang diikuti ratusan murid dari berbagai usia di Pusat Kursus Seni Terapan di wilayah Maroussi, Athena.

Di hadapan 300 undangan Dubes Ahmad Rusdi  secara spontan menyampaikan penghargaan dan sekaligus mengundang Eleni Grafakou, untuk mengunjungi Indonesia kembali  dan sekaligus diharapkan dapat menghadiri Kongres Internasional Batik yang diadakan  di Jakarta pada akhir tahun.

Pada kesempatan tersebut Dubes menawarkan program Dharmasiswa bagi para undangan yang hadir untuk dapat memanfaatkan kesempatan belajar seni, tari dan bahasa di Indonesia.

Ia juga mempromosikan kekayaan dan keindahan obyek wisata Indonesia yang  sangat  menarik dan menakjubkan serta mengajak warga Yunani untuk berkunjung dan melihat Indonesia secara langsung.

Pada kesempatan pameran ini,  batik hasil karya Ms. Eleni Grafakou beserta murid-muridnya berupa hiasan dinding, taplak meja, pakaian jadi seperti blouse dan kaos, syal, serta selendang dengan berbagai warna warni yang umumnya bermotif orang, gambar binatang dan ikan serta bernuansa motif  kontemporer ditampilkan dengan menarik menarik perhatian pengunjung.

Tampilnya batik di pameran ini juga mendominasi sudut-sudut aula Pusat Kebudayaan Maroussi yang telah disulap menjadi ruang pameran kesenian yang dipadukan dengan hasil karya seni murid lainnya berupa perhiasan, pernak-pernik serta dekorasi untuk rumah tangga dan perkantoran.

Pameran batik yang diprakarsai  Ms. Eleni Grafakou dengan mendapat fasilitas dari Walikota Marousi dan didukung KBRI Athena merupakan wujud dan jalinan hubungan yang lebih nyata.

Kegiatan kerja sama seperti ini diharapkan dapat meningkatkan  persahabatan antara Indonesia-Yunani dalam bidang Kesenian dan Kebudayaan, sehingga melalui pameran tersebut warga setempat dapat mengenal Indonesia secara lebih dekat.

Upaya Perwakilan RI di luar negeri dalam meningkatkan citra positif Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan seni dan budaya di Yunani terus dilakukan, tidak hanya dengan mempromosikan batik sebagai warisan dunia non-benda yang telah diakui oleh UNESCO, tetapi juga mengenalkan cara mempraktekan ataupun  tehnik membatik dengan mendatangkan pengrajin dari Pekalongan. 

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment