DENPASAR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar sejak Senin (26/0/2011) dini hari tadi mengakibatkan banjir di dua desa yakni Desa Peguyangan Kangin dan Penguyangan Kaja. Sedikitnya 18 rumah warga terendam banjir yang tingganya mencapai 1 meter ini. "Hujan dari jam 02.00, air sudah mulai naik dan masuk ke dalam rumah," kata Gede Adnyana, salah seorang korban banjir kepada Kompas.com siang tadi. Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.
Di sekitar lingkungan tempat tinggal Gede, ada empat rumah yang terendam usai hujan deras pagi tadi. Banjir ini cukup mengagetkannya karena pada musim hujan lalu air tidak sampai setinggi ini. Gede menduga, genangan air yang cukup tinggi ini akibat pembangunan rumah tak ramah lingkungan. "Saluran yang ke belakang sudah dipersempit mereka-mereka yang mau membangun," keluh Gede. "Bangunan-bangunan itu tidak memikirkan saluran air, malah di atas sungai ada bangunan juga," imbuhnya kesal. Kini Gede berharap kepada pemerintah kota untuk mencari solusi pembuatan saluran air yang lebih baik. "Sampai sekarang belum ada bantuan, tadi banyak yang datang, camat juga tapi cuma tengok-tengok saja," tandasnya.
Di sekitar lingkungan tempat tinggal Gede, ada empat rumah yang terendam usai hujan deras pagi tadi. Banjir ini cukup mengagetkannya karena pada musim hujan lalu air tidak sampai setinggi ini. Gede menduga, genangan air yang cukup tinggi ini akibat pembangunan rumah tak ramah lingkungan. "Saluran yang ke belakang sudah dipersempit mereka-mereka yang mau membangun," keluh Gede. "Bangunan-bangunan itu tidak memikirkan saluran air, malah di atas sungai ada bangunan juga," imbuhnya kesal. Kini Gede berharap kepada pemerintah kota untuk mencari solusi pembuatan saluran air yang lebih baik. "Sampai sekarang belum ada bantuan, tadi banyak yang datang, camat juga tapi cuma tengok-tengok saja," tandasnya.
No comments:
Post a Comment