Sunday, April 17, 2011

Marvells: Dua Lagu Religi di Luar Bulan Ramadhan

Artikel berikut mencakup topik yang baru saja pindah ke tengah panggung - setidaknya tampaknya begitu. Jika Anda sudah berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Meski sebelumnya hanya merilis lagu-lagu bertema religi Islami dalam rangka bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Marvells kali ini melakukannya di luar dua momen tersebut.        

Band Bandung yang terdiri dari Yanna (vokal), Idea Fasha (gitar), Dony Prattiwa (bas), dan Icom (drum) ini ambil bagian dalam album kompilasi bertema religi Meraih Keberkahan. Mereka menyajikan dua lagu--"Salam Rasul", yang lebih nge-pop dan ceria, dan "Cinta Mana Lagi", yang bermusik pop-rock dan berupa renungan. Keduanya sudah dibikinkan klip video.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

Lagu-lagu tersebut dan semua lagu lain dalam album itu merupakan karya Arif Budiman, mantan vokalis grup De Office, yang menjadi produser eksekutif rekaman sekaligus pencipta lagu untuk album itu. "Ini album kompilasi. Jujur, saya sendiri merasakan lirik Mas Arif sangat menyentuh kalbu," kata Yanna.

Menyuguhkan lagu-lagu religi tersebut, bagi Yanna dan kawan-kawan, merupakan bentuk ibadah. "Melalui lantunan tembang-tembang ini mudah-mudahan bisa terus mengingat Allah. Ingin dicintai berarti harus mencintai. Dalam beriman, tidak karena apa-apa, melainkan ikhlas karena Allah," tuturnya.

Menurut Yanna, lagu-lagu religi tak kekurangan apresiasi dari publik. Contohnya, lagu-lagu religi karya mereka sendiri--"Seperti Kapas", "Jangan Tinggalkan Aku", dan "Di Mana Akhir Ceritaku". "Ketika bawa lagu-lagu religi ke daerah, ternyata tidak asing lagi. Mereka (para penonton) apresiasinya juga baik," tuturnya lagi.

Selain Marvells, yang ambil bagian dalam album Meraih Keberkahan adalah Irang, mantan vokalis band bip; Hendri Lamiri; Banda Band; dan Lia. 

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment