Saturday, April 23, 2011

Pembunuh Dini Ditangkap

Paragraf berikut ini merangkum karya para ahli
yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.
BOGOR, KOMPAS.com - Aparat Polres Bogor Kota menangkap Cecep Kusnadi (20), seorang mahasiswa, tersangka pembunuh Dini Fitriani (15), di rumahnya di Kampung Pojok Gabug, Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/4/2011) sekitar pukul 03.00. Tersangka dan korban bertetanggaan.  

Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Hilman mengatakan, dirinya bersyukur satuan resersenya dapat mengungkap dan menangkap cepat tersangka pembunuh Dini, siswa kelas III Sanawiyah Al Mujahidin, dalam waktu dua hari. Tersangka mengaku membunuh korban karena korban mendesak meminta dibelikan perhiasan dan bertunangan.

"Merasa tidak siap dan tidak punya uang, tersangka menjadi kalut. Pembunuhan tersebut tidak direncakan tersangka," ujar Hilman di Kantor Polres Bogor Kota di Kedung Halang Talang, Sabtu (23/4/2011) siang.  

Cecep menyatakan menyesal telah membunuh Dini. " Dia bukan pacar saya, tapi dia yang senang pada saya. Saya sendiri sudah punya pacar," katanya saat ditemui di sela pemeriksaannya.  

Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.

Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun yang tengah cuti kuliah sejak empat bulan lalu itu mengatakan, memang pernah berhubungan badan dengan Dini satu kali di rumah korban sekitar lima bulan lalu.

"Cuma satu kali itu. Waktu 'begituan' itu, dia juga tidak berdarah. Masak sekarang dia minta macam-macam. Saya juga tidak punya uang," katanya.  

Pembunuhan dilakukan di depan televisi di rumah kontrakan Prabowo (31), teman Cecep, di Gg H Marhadi RT 02 RW 02, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu (20/4/2011) sekitar pukul 09.00. Ia memukulkan batu kali yang diambilnya dari luar rumah, ke pipi kiri dan kepala belakang korban. Saat itu korban tengah menonton televisi.  

"Pagi itu dia kembali minta perhiasan dan bilang pokoknya setelah UN selesai saya harus bertunangan dengannya. Saya jadi marah dan panik," kata Cecep, yang empat bulan terakhir bekerja sebagai buruh di pabrik asoseri pipa di Parung,  Bogor.  

Setelah Dini meninggal, Cecep lalu bingung. Kebetulan di kamar kontrakan Bowo ada kardus besar. Dia pun memasukkan jasad Dini ke dalam kardus itu. Dengan menggunakan motor Prabowo, dus tersebut dibawa kelilling lalu diletakan di teras masjid di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu siang. " Pokoknya saya ingin buang dus itu di tempat sepi," katanya.

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

No comments:

Post a Comment