BOGOTA, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata menculik 10 orang dari sebuah rumah di daerah pedalaman di Antioquia di bagian baratlaut Kolombia. Polisi menduga, pelaku adalah kelompok pedagang obat bius. Kepala polisi Antioquia Kolonel Jose Acevedo mengatakan, kelompok itu tampaknya mencari satu "kelompok penjahat" di rumah tersebut. Setelah gagal menemukan yang diduga orang-orang jahat itu, mereka malah "menculik 10 orang yang kebetulan saja berada di sana", pejabat polisi tersebut menuturkan pada Radio W di Bogota, ibu kota Kolombia. "Apa saja tampaknya mengindikasikan kejadian itu terkait dengan perdagangan obat bius." Beberapa orang telah diculik sebelumnya terkait dengan kelompok kriminal di wilayah itu, menurut Acevedo. Seorang wanita Spanyol termasuk di antara kelompok 10 orang yang diculik itu, meskipun polisi tidak menyebutkan identitasnya. Ia (wanita itu) yang pertama justru dipilih oleh kelompok bersenjata beranggotakan 15 orang tersebut. Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
"Saya mengharapkan penyelidikan yang akan memungkinkan kami untuk mengetahui mengapa ia (wanita itu) diculik" dengan orang lainnya yang hadir di rumah tersebut, Acevedo menambahkan. Kolombia menampung beberapa kelompok paramiliter sayap kanan dan pemberontak sayap kiri. Sejumlah kelompok paramiliter telah dibubarkan setelah mereka mencapai perjanjian pada 2006 dengan presiden Kolombia ketika itu Alvaro Uribe. Kelompok pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), adalah kelompok pemberontak terkuat dan tertua di negara Amerika Latin itu. FARC telah berperang dengan pemerintah Kolombia sejak 1964, dan menjadi terkenal sebagian karena aksi penculikannya terhadap tokoh-tokoh politik dan anggota pasukan keamanan, salah satunya yang menggemparkan adalah penculikannya terhadap calon presiden Kolombia Betancourt. Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pro-Kuba, kelompok pemberontak terbesar kedua Kolombia, telah terlibat dalam pembicaraan damai kadang-kadang dengan pemerintah negara itu selama beberapa tahun.
"Saya mengharapkan penyelidikan yang akan memungkinkan kami untuk mengetahui mengapa ia (wanita itu) diculik" dengan orang lainnya yang hadir di rumah tersebut, Acevedo menambahkan. Kolombia menampung beberapa kelompok paramiliter sayap kanan dan pemberontak sayap kiri. Sejumlah kelompok paramiliter telah dibubarkan setelah mereka mencapai perjanjian pada 2006 dengan presiden Kolombia ketika itu Alvaro Uribe. Kelompok pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), adalah kelompok pemberontak terkuat dan tertua di negara Amerika Latin itu. FARC telah berperang dengan pemerintah Kolombia sejak 1964, dan menjadi terkenal sebagian karena aksi penculikannya terhadap tokoh-tokoh politik dan anggota pasukan keamanan, salah satunya yang menggemparkan adalah penculikannya terhadap calon presiden Kolombia Betancourt. Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pro-Kuba, kelompok pemberontak terbesar kedua Kolombia, telah terlibat dalam pembicaraan damai kadang-kadang dengan pemerintah negara itu selama beberapa tahun.
No comments:
Post a Comment